Kalo kata Dilan, “Assalamualaikum
jangan?” Tapi kalo kata agama itu wajib, yaudah deh “Assalamualaikum semuaaa” :v.
Ketemu lagi ya sama postingan baru, hm ayolah ini sama cewe
cantik yang kalo diajak ngobrol ga terlalu dingin.
Langsung aja deh kita bahas sesuai
dengan judul “Salah Siapa ?” judul
itu dibuat karena ini menyangkut hubungan hasil dari examination, yaitu remedial
.
What do
you think about remidi? Apa itu murni kesalahanmu? Apa remidi salah satu
ketakutanmu? Apa remidi hal yang paling menantang? Apa remidi membuatmu malu?
Apa manfaat remidi?
Kalo
Vadilla harus bahas satu satu, mungkin sih tapi maaf masih ada kerjaan lain,
dan seperti biasa, it’s just assignment. Remidi yang sebenarnya itu berkaitan
dengan perbaikan nilai dan memahami ulang tentang sebuah materi yang sudah di
bahas dan di ujiankan, remidi terbit bukan karena mentari tenggelam, tapi
remidi terbit karena kepahaman kita terhadap sebuah materi yang belum mencapai
puncaknya yaitu 100% , kenapa kita di remidi? Simple aja, karena kita belum
paham betul tentang materi nya.
Temen-temen
banyak yang bilang bahwa remidi disebabkan guru nya sendiri pada saat
penyampaian materi kurang maksimal, dan sebagian mungkin ada yang intropeksi diri bahwa ini kesalahannya sendiri
karena belum belajar maksimal, tidak memperhatikan guru saat menerangkan, dll.
Kamu tipe yang mana? Mungkin aku keduanya, guys. Yang berkaitan dengan tugas
kali ini adalah tentang perasaan ga di
remidi UTS pelajaran TIK, bukan perasaanku pada dirinya ya.
Alhamdulillah untuk kesekian kalinya, Vadilla ga di remed dan tentunya you know what I feel, right?
Kebanyakan
orang mungkin suka belajar, tapi mereka kalah dalam ujian. Kenapa? Karena
mungkin mereka gasuka ujian. Sedangkan dalam hidup, kita harus menyukai apa
saja yang membuat diri kita menjadi lebih baik dan membawa perubahan baik juga
bagi orang banyak. Buat kamu, jangan salah paham juga dalam mengartikan kalimat
barusan, kita sebagai murid harus mentaati peraturan hidup, sekolah, sekeliling
kita dan menjalani semuanya dengan tenang,damai dan ikhlas. Sans guys, ini baru
dasar dari kehidupan, intinya gausah diambil pusing, just keep moving forward and
never look back. Kejar cita-cita kalian setinggi-tinggi nya, jangan
dengerin mereka yang mengkritikmu agar kamu jatuh. Tapi dengarkan kritikkan
mereka yang membuatmu bangkit dan berpikir lebih keras.
Jadi,
kalo ulangan sampe diremed itu sebenernya salah siapa sih? Kita atau aku dan
kamu yang mustahil jadi kita? Ehh ehh. Ayo guys, semua kembali pada diri kita
sendiri, belajar intropeksi, belajar menerima keadaan, belajar bertanggung
jawab, dan belajar meyelesaikan masalah. Semua yang terjadi berawal karena diri
kita sendiri. Makanya kita harus punya prinsip hidup kayak Vadilla dong “Saya bertanggung jawab atas masa depan
saya”.
Buat
kamu, iya kamu, jangan minder lagi tentang remidial, ujian, dsb. Aku tau kamu
kuat, aku tau kamu hebat, dan aku tau kamu bisa. Jadikan remidi sebagai
tambahan nilai, jangan tambahan beban. Itu hanya memperumit keadaan. Tuhan
ngasih segalanya sesuai dengan kemampuan kita sendiri, kalo kalian minder itu
sih namanya mempersulit yang mudah ,
nah jangan sampe tuh ya!
Udahan
ah, kamu nya gitu.
Yaudah sih ya, aku pamit.