Jumat, 30 Maret 2018

SALAH SIAPA?



Kalo kata Dilan, “Assalamualaikum jangan?” Tapi kalo kata agama itu wajib, yaudah deh “Assalamualaikum semuaaa” :v.

Ketemu lagi ya sama postingan baru, hm ayolah ini sama cewe cantik yang kalo diajak ngobrol ga terlalu dingin.  Langsung aja deh kita bahas sesuai dengan judul “Salah Siapa ?” judul itu dibuat karena ini menyangkut hubungan hasil dari examination, yaitu remedial .

                What do you think about remidi? Apa itu murni kesalahanmu? Apa remidi salah satu ketakutanmu? Apa remidi hal yang paling menantang? Apa remidi membuatmu malu? Apa manfaat remidi?
                Kalo Vadilla harus bahas satu satu, mungkin sih tapi maaf masih ada kerjaan lain, dan seperti biasa, it’s just assignment. Remidi yang sebenarnya itu berkaitan dengan perbaikan nilai dan memahami ulang tentang sebuah materi yang sudah di bahas dan di ujiankan, remidi terbit bukan karena mentari tenggelam, tapi remidi terbit karena kepahaman kita terhadap sebuah materi yang belum mencapai puncaknya yaitu 100% , kenapa kita di remidi? Simple aja, karena kita belum paham betul tentang materi nya.

                Temen-temen banyak yang bilang bahwa remidi disebabkan guru nya sendiri pada saat penyampaian materi kurang maksimal, dan sebagian mungkin ada yang intropeksi diri bahwa ini kesalahannya sendiri karena belum belajar maksimal, tidak memperhatikan guru saat menerangkan, dll. Kamu tipe yang mana? Mungkin aku keduanya, guys. Yang berkaitan dengan tugas kali ini adalah tentang perasaan ga di remidi UTS pelajaran TIK, bukan perasaanku pada dirinya ya. Alhamdulillah untuk kesekian kalinya, Vadilla ga di remed dan tentunya you know what I feel, right?

                Kebanyakan orang mungkin suka belajar, tapi mereka kalah dalam ujian. Kenapa? Karena mungkin mereka gasuka ujian. Sedangkan dalam hidup, kita harus menyukai apa saja yang membuat diri kita menjadi lebih baik dan membawa perubahan baik juga bagi orang banyak. Buat kamu, jangan salah paham juga dalam mengartikan kalimat barusan, kita sebagai murid harus mentaati peraturan hidup, sekolah, sekeliling kita dan menjalani semuanya dengan tenang,damai dan ikhlas. Sans guys, ini baru dasar dari kehidupan, intinya gausah diambil pusing, just keep moving forward and never look back. Kejar cita-cita kalian setinggi-tinggi nya, jangan dengerin mereka yang mengkritikmu agar kamu jatuh. Tapi dengarkan kritikkan mereka yang membuatmu bangkit dan berpikir lebih keras.

                Jadi, kalo ulangan sampe diremed itu sebenernya salah siapa sih? Kita atau aku dan kamu yang mustahil jadi kita? Ehh ehh. Ayo guys, semua kembali pada diri kita sendiri, belajar intropeksi, belajar menerima keadaan, belajar bertanggung jawab, dan belajar meyelesaikan masalah. Semua yang terjadi berawal karena diri kita sendiri. Makanya kita harus punya prinsip hidup kayak Vadilla dong “Saya bertanggung jawab atas masa depan saya”.

                Buat kamu, iya kamu, jangan minder lagi tentang remidial, ujian, dsb. Aku tau kamu kuat, aku tau kamu hebat, dan aku tau kamu bisa. Jadikan remidi sebagai tambahan nilai, jangan tambahan beban. Itu hanya memperumit keadaan. Tuhan ngasih segalanya sesuai dengan kemampuan kita sendiri, kalo kalian minder itu sih namanya mempersulit yang mudah , nah jangan sampe tuh ya!

            Udahan ah, kamu nya gitu.
Yaudah sih ya, aku pamit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PINUS

Dulu,aku tidak pernah sama sekali ingin memulai sebuah hubungan (kembali). Aku hanya ingin fokus pada targetku sebenarnya, karena aku piki...